Minggu, 27 November 2011

Indikasi / Kontraindikasi

Indikasi obat uterotonika adalah untuk:
a.       Induksi partus aterm
Ø  10 unit oksitosin dilarutkan dalam satu liter dekstrosa 5%=10 ml unit/ml diberikan melalui infus dengan kecepatan 0,2 ml/mnt
Ø  Jika tidak ada respon selama 15 menit, kecepatan dinaikkan sampai 2 ml/ mnt
b.      Mengontrol PPP
Ø  Penggunaan oksitosin sudah tidak dianjurkan lagi
Ø  Penggunaan ergonovine atau metilergonovine lebih disukai karena toksisitasnya rendah, durasi lama, dosis 0,2 – 0,3 mg IM/ 0,2 IV
Ø  Pilihan lain PGF2α 250 µg IM
c.       Abortus terapeutik
Ø  abortus terapeutik pada kehamilan trimester I dilakukan dengan section curretage
Ø  pada trimester II dilakukan dengan penyuntikan Nacl hipertonik 20 % ke dalam amnion
Ø  prostaglandin cukup efektif untuk menimbulkan abortus pada trimester ke II
Ø  Pemberian PGE2 20 mg dalam bentuk vaginal supositoria memberikan hasil yang efektif
d.       Uji oksitosin (challenge test)
Ø  digunakan untuk menentukan ada tidaknya insufisiensi utero plasenta
Ø  dilakukan terutama pada kehamilan yang beresiko tinggi misalnya, DM, preeklamsia dilakukan pada minggu terakhir sebelum pesalinan
Ø  oksitosin diberikan perinfus dengan kecepatan 0.5 ml U/ mnt kemudian ditingkatkan sampai terjadi kontraksi uterus tiap 3 – 4 mnt.
e.       Menghilangkan pembengkakan payudara
Ø   pada gangguan ejeksi susu oksitosin diberikan intra nasal 2 – 3 menit sebelum anaknya menyusui. 
Kontraindikasi
·         Dapat menyebabkan ganggan → tidak boleh diberikan pada penderita:
·         Sepsis
·         Penyakit pembuluh darah (arterosklerosis)
·         Penyakit pembuluh darah koroner
·         Tromboflebitis
·         Penyakit hati dan ginjal